Langsung ke konten utama

Milad HMI ke-76 dan Amanat Bung Karno Tahun 1965

Lensa Lapmi - Milad atau lahirnya HMI pada tanggal 5 Februari 1947. Kini, 5 Februari 2023 HMI genap berusia 76 tahun. 

Dikutip dari Palima.id, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah ormawa atau organisasi mahasiswa yang tumbuh dari inisiatif Lafran Pane dan 14 siswa SMA Muslim.

Sekarang Perguruan Tinggi Islam tersebut telah menjadi UII atau Universitas Islam Indonesia. Bahkan, kiprah HMI di tingkat nasional sudah teruji.

Selain Ormawa selalu menyuarakan berbagai suara kritis bagi mahasiswa, banyak juga kader UI yang menjadi pribadi-pribadi hebat.

Beberapa nama alumni HMI yang menjadi tokoh besar adalah Cak Nur, Azyumardi Azra, Amin Abdullah, Kuntowijoyo, Ridwan Saidi, Hamdan Zoelva. Masih banyak alumni HMI lainnya yang berbeda keahlian secara nasional.

Untuk memperingati HUT HMI ke-76 tahun, ada baiknya mengingat pesan Presiden Soekarno tentang HMI. Pesan itu disampaikan kepada para kader HMI di Istana Bogor pada 18 Desember 1965.

Banyak hal yang dapat dirangkum dari pidato Presiden Soekarno tersebut. Perintah itu sendiri berjudul "Bila negeri ini berantakan, Islam Indonesia akan menderita".

Salah satu poin yang dilontarkan Bung Karno adalah untuk merepresentasikan pandangannya tentang Islam yang berkemajuan, bukan Islam yang membeku. Sehingga Islam menyesuaikan dengan zaman. Poin ini memang poin yang berulang-ulang ditegaskan Bung Karno.

Apalagi sebagai mahasiswa yang memeluk Islam, generasi HMI adalah generasi muslim yang perlu berpikir progresif dan revolusioner.

Poin selanjutnya adalah tugas siswa membuat turbo, turun.

Bung Karno menyebut persoalan ini dalam konteks intensnya perpecahan bangsa pasca Peristiwa Gestok atau Gerakan Oktober I.

Bagi Bung Karno, negara-bangsa terdiri dari unsur-unsur yang terpisah dan bersatu.

Dalam pidatonya sesaat setelah acara Gestok, Bung Karno menyinggung suasana heboh ketika partai PKI yang dianggap wakil komunisme bentrok dengan pihak Islam. Dalam hal ini, Bung Karno menilai HMI mewakili Islam.

Dengan sorban ini diharapkan mahasiswa muslim dapat mengajak masyarakat muslim di daerah untuk memperlakukan partai yang berbeda pandangan politik, dalam hal ini PKI, sebagai orang yang harus diperlakukan dengan baik sebagai sesama manusia.

Dua poin ini adalah dua poin yang jelas masih sangat penting untuk situasi saat ini.

Pada ulang tahunnya yang ke-76, Ormawa hitam-hijau bisa kembali menengok kembali Islam dan humanisme yang sedang diusung.

Jika membaca postingan Bung Karno, sepertinya HMI saat itu dipandang sebagai organisasi yang kuat dan besar.

Komentar

Berita Terpopuler

Konfercab HMI Cabang Sambas Ke-VIII Nihil Gagasan

Foto Bersama Pembukaan Konfercab HMI Cabang Sambas Ke-VIII, Aula Dinas Pendidikan pada Sabtu (27/5/2023). LAPMI - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sambas melaksanakan Konferensi Cabang (Konfercab) Ke-VIII yang bertempat di Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas, yang mana Konfercab merupakan amanat organisasi untuk memilih nahkoda baru, selain itu momen ini juga sebagai sarana evaluasi kinerja kepengurusan satu periode dan sarana menentukan langkah strategis organisasi satu periode ke depan.  Sebagai surat ketetapan Steering Committee (SC) Konfercab Ke-VIII Nomor: 01/SC-KONFERCAB/1444H, menetapkan 5 kandidat Calon Ketua Umum, yakni Irfan Rabbani (Komisariat Manajemen Informatika), Idrus (Komisariat Agrobisnis), Riki Humaidi (Komisariat Tarbiyah), Wahyudi Wibowo Sari (Komisariat Syariah), dan Rizal (Komisariat Syariah). Ada beberapa hal yang menjadi kekecewaan kami dalam pelaksanaan agenda tahunan ini, yang harusnya menjadi ajang adu gagasan dan program strategis k

PERPANJANGAN MASA JABATAN KADES 9 TAHUN DINILAI RAKUS DAN POLITIS

Aktivis kabupaten sambas, Wahyudi Wibowo Sari

Sejumlah Desa di Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas Terendam Banjir

Warga Dusun Parit Cegat melintas di jalan yang terendam banjir, Minggu (29/1/2023). LENSA LAPMI - Sejumlah Desa di Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas terendam banjir akibat hujan deras terus menerus sejak Sabtu malam (28/1/2023). Pantauan di lokasi banjir bahkan sudah merendam rumah warga dan toko toko seperti yang dialami warga Desa Piantus, Kecamatan Sejangkung. "Hingga saat ini hujan masih mengguyur Kecamatan Sejangkung dan kemungkinan air bisa bertambah naik lantaran masih turun hujan, " ujar warga Desa Piantus, Leno, Minggu (29/1/2023). Saat ini kedalaman air sudah lebih dari 30-40 cm ketika di jalan gang dusun parit cegat. Belum ada warga yang mengungsi. Warga mengatakan, tidak dapat berbuat banyak selain mengevakuasi barang-barang yang ada di toko/warung milik mereka ketempat yang lebih tinggi. " Sejumlah toko/warung warga juga terendam dan mereka mengamankan barang - barang untuk disimpan ke tempat tinggi," sambung Leno. Warga memanfaatkan perahu yang b